Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi
Perhatian insani
Musim kemarau
Tak seberapa airmu
Di musim hujan, air
meluap sampai jauh
Ref:
Mata airmu dari Solo
Terkurung Gunung Seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya ke laut
Itu perahu
Riwayatmu dulu
Kaum pedagang selalu
Naik itu perahu
Lirik di atas adalah lirik yang tak asing lagi bagi kita. Ya, Bengawan Solo judul lirik diatas.
Seperti kita ketahui, lagu ini teramat melegenda di semua kalangan masyarakat indonesia.
Bengawan Solo adalah sebuah lagu Indonesia berirama keroncong yang terkenal ciptaan Gesang.
Gesang
Bengawan Solo
Asal muasal sebutan "Buaya Keroncong" berkisar pada lagu ciptaannya, Bengawan Solo. Bengawan Solo adalah nama sungai yang berada di wilayah Surakarta. Seperti diketahui, buaya memiliki habitat di rawa dan sungai. Reptil terbesar itu di habitanya nyaris tak terkalahkan, karena menjadi pemangsa yang ganas. Pengandaian semacam itulah yang mendasari mengapa Gesang disebut sebagai "Buaya Keroncong".
Pada tanggal 20 Mei 2010, sang pencipta lagu menghembuskan nafas terakhirnya di RS PKU Muhammadiyah Surakarta pukul 18.10. Tentunya hal ini membuat Indonesia kehilangan sosok Maestro yang sangat melegenda itu.
Semoga masih banyak generasi-generasi penerus yang masih mau melestarikan budaya kita ini.


.jpg)
.jpg)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar